dr. Fadhli Rizal Makarim
Kehamilan adalah salah satu kondisi yang digunakan untuk menggambarkan periode di mana janin berkembang di dalam rahim. Biasanya, proses kehamilan berlangsung selama 40 minggu atau lebih dari sembilan bulan. Waktu ini dihitung dari periode menstruasi yang terakhir.
Biasanya, dokter akan membagi usia kehamilan menjadi tiga fase berbeda, seperti:
- Trimester pertama (1 hingga 12 minggu)
Meskipun secara fisik perubahan pada ibu belum terlihat jelas, namun tentu saja ada perubahan penting dalam tubuh ibu, seperti kadar hormon yang berubah secara signifikan. Rahim akan mulai mendukung pertumbuhan plasenta dan janin. Tubuh juga akan melengkapi suplai darah untuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke janin yang sedang berkembang.
Pada trimester pertama ini, janin akan mengembangkan semua organnya pada akhir bulan ketiga. Oleh karena itu, masa-masa ini sangat penting bagi ibu hamil untuk menjaga pola makan yang sehat, termasuk menambahkan asam folat dalam jumlah yang cukup untuk membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin.
Selama trimester pertama, risiko keguguran biasanya cukup tinggi. Karena itu, ibu harus menjaga kondisi dan vitalitas tubuh. Tanyakan kondisi kesehatan ibu hamil ke dokter untuk penanganan kehamilan yang tepat.
- Trimester kedua (13 hingga 28 minggu)
Trimester kedua adalah periode paling nyaman bagi sebagian besar wanita hamil. Sebagian besar gejala awal kehamilan, seperti mual di pagi hari , akan hilang. Perut juga akan mulai terlihat membesar karena rahim akan tumbuh dengan cepat selama masa-masa ini.
Meskipun gejala mual hilang perlahan, ada beberapa keluhan umum yang akan ibu rasakan, antara lain kram kaki, nyeri pleksus matahari, nafsu makan tinggi, varises, sakit punggung, dan terkadang hidung tersumbat.
Trimester kedua adalah saat ibu hamil dapat merasakan janin bergerak untuk pertama kalinya. Gerakan ini biasanya terjadi pada minggu ke-20 kehamilan. Pada saat ini, janin bahkan dapat mendengar dan mengenali suara ibu.
Beberapa tes skrining biasanya dilakukan pada trimester kedua. Pastikan untuk mendiskusikan riwayat medis pribadi dan keluarga dengan dokter Anda untuk mengetahui tentang masalah genetik yang dapat menimbulkan risiko bagi janin.
Trimester kedua juga merupakan waktu terbentuknya bagian-bagian tubuh janin, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan otak. Ibu juga bisa mengetahui jenis kelamin bayi pada trimester kedua. Biasanya, selama trimester kedua, dokter mengevaluasi diabetes gestasional yang biasanya terdeteksi antara 26 dan 28 minggu kehamilan.
- Trimester ketiga (29 hingga 40 minggu)
Trimester ketiga berlangsung dari minggu ke-28 kehamilan hingga saat kelahiran bayi. Pada trimester ketiga, janin sudah bisa membuka, menutup matanya dan mengisap ibu jarinya. Janin dapat menendang, meregangkan, dan merespons cahaya.
Memasuki bulan kedelapan, pertumbuhan otak akan terus berlanjut dan semakin cepat. Ibu mungkin bisa mendapatkan bentuk siku atau tumit di perutnya. Pada bulan ke-9 atau 34-36 minggu kehamilan, paru-paru sudah matang dan siap bekerja sendiri.
Untuk ibu sendiri, akan ada pemeriksaan rutin, seperti urinalisis untuk mengetahui kadar protein dalam tubuh, cek tekanan darah, pantau detak jantung janin, dan persiapan lainnya untuk proses persalinan.
Proses kehamilan
Kehamilan dapat terjadi ketika sperma membuahi sel telur setelah dilepaskan dari ovarium selama proses ovulasi. Sel telur yang berhasil dibuahi akan pindah ke dalam rahim, di mana proses implantasi akan terjadi. Ketika proses implantasi berjalan dengan baik, kehamilan dapat terjadi.
Tanda-tanda kehamilan
Saat Anda hamil, Anda akan mengalami beberapa gejala umum, seperti:
- Tidak ada menstruasi. Jika Anda terlambat atau tidak sedang menstruasi, ini mungkin merupakan tanda utama kehamilan. Namun, ada beberapa gejala lain yang perlu diperhitungkan.
- Migrain. Kondisi ini menjadi tanda lain dari awal kehamilan. Ini terjadi sebagai akibat dari peningkatan hormon dan peningkatan volume darah.
- Noda darah. Beberapa wanita akan melihat noda darah di awal kehamilan, yang merupakan bagian dari proses implantasi.
- Pertambahan berat badan. Memasuki trimester pertama kenaikan berat badan tidak akan mengalami kenaikan yang besar. Kenaikan berat badan akan terjadi cukup besar saat Anda memasuki trimester kedua.
- Mulas. Perubahan hormon selama kehamilan menyebabkan ibu hamil mengalami mulas.
- Sembelit. Perubahan hormon juga memperlambat metabolisme pencernaan Anda. Hal ini membuat ibu hamil rentan mengalami sembelit.
- Perubahan payudara. Perubahan payudara menjadi salah satu tanda kehamilan. Payudara akan terasa lebih lembut dan padat.
- Memuakkan. Kondisi ini juga dikenal sebagai morning sickness. Ini terjadi karena peningkatan hormon dalam tubuh wanita hamil.
Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan harus dilakukan ketika Anda memiliki kehamilan. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi ibu dan janin dalam kondisi sehat. Selain untuk memastikan status kesehatan ibu dan janin, pemeriksaan ini juga dilakukan untuk memastikan gaya hidup dan pola makan yang perlu dilakukan ibu untuk menjaga kesehatan selama kehamilan.
Selain itu, selama kehamilan Anda juga akan disarankan untuk melakukan tes darah dan USG. Pemeriksaan USG juga dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan bayi dalam kondisi baik.
Dengan melakukan USG, ibu bisa mengetahui berat dan tinggi badan bayi saat ujian. Ibu juga bisa mengetahui jenis kelamin bayi melalui USG saat kehamilan memasuki trimester kedua.
Komplikasi kehamilan
Ibu sebaiknya melakukan pemeriksaan medis secara berkala dengan dokter kandungan untuk menghindari berbagai komplikasi yang dapat terjadi selama kehamilan. Ada beberapa komplikasi yang harus diwaspadai, yaitu:
- Tekanan darah tinggi.
- Diabetes gestasional.
- Preeklampsia.
- Gangguan cemas dan depresi.
- Aborsi.
- Anemia.
- Kematian janin dalam rahim.
Perawatan Kehamilan
Agar kehamilan berjalan lancar hingga persalinan, Anda perlu melakukan beberapa perawatan, seperti:
- Makanlah berbagai makanan sehat.
- Mengonsumsi suplemen vitamin selama kehamilan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tumbuh kembang janin dalam kandungan.
- Memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
- Lakukan pemeriksaan rutin.
- Hindari makan makanan mentah atau mentah.
- Jangan merokok atau minum alkohol.
- Bergerak atau berolahraga secara aktif.
- Penuhi kebutuhan istirahat.
- Kelola stres dengan baik.
Kapan harus ke dokter?
Selain melakukan pemeriksaan rutin, ibu hamil sebaiknya segera mengunjungi rumah sakit terdekat ketika mengalami berbagai gejala yang perlu dipantau selama kehamilan, seperti pendarahan, nyeri di perut bagian bawah, sakit punggung, sakit kepala disertai gangguan penglihatan, kontraksi saat usia kehamilan belum memasuki minggu ke-37.
Referensi:
NIH. Diakses tanggal 2022. Tentang kehamilan.
Lini kesehatan. Diakses pada 2022. Apa yang ingin Anda ketahui tentang kehamilan?
NHS. Diakses tanggal 2022. Kehamilan.
NIH. Diakses pada 2022. Apa saja komplikasi kehamilan yang umum?
Puskesmas Brigham. Diakses pada 2022. 12 cara agar tetap sehat selama kehamilan.
Keluarga yang sangat baik. Diakses pada 2022. Tanda-tanda peringatan umum yang harus diwaspadai dalam kehamilan.