“Ada banyak pilihan obat sesak napas yang umum diresepkan oleh dokter. Jenis obatnya perlu disesuaikan dengan kondisi yang dialami.”
Obat sesak napas merupakan salah satu penanganan untuk kesulitan bernapas, atau bahasa medisnya dyspnea. Ini adalah kondisi ketika tubuh tidak bisa mendapatkan cukup udara, dada sesak, atau bekerja lebih keras untuk bernapas.
Sesak napas seringkali merupakan gejala masalah jantung dan paru-paru. Namun, ini juga bisa menjadi tanda kondisi lain, seperti asma, alergi, atau kecemasan. Olahraga berat atau masuk angin juga bisa membuat kamu merasa terengah-engah.
Pilihan Obat Sesak Napas yang umum Digunakan
Penanganan untuk sesak napas bervariasi, tergantung kondisi dan keparahan. Salah satu pilihan penanganannya adalah dengan obat-obatan. Berikut ini beberapa obat sesak napas yang umum dokter resepkan:
Bronkodilator
Obat ini bekerja dengan membuka atau melebarkan saluran paru-paru, dan meredakan gejala, termasuk sesak napas. Biasanya dokter berikan melalui inhalasi (aerosol), tetapi juga tersedia dalam bentuk pil.
Obat Kortikosteroid
Obat ini bekerja dengan mengurangi peradangan dan pembengkakan, yang mungkin ada pada gangguan paru-paru tertentu. Orang yang mengalami sesak napas bisa mendapat manfaat dari obat ini, baik dengan menghirupnya, dalam bentuk pil, atau di pembuluh darah (intravena).
Obat Antihistamin
Pilihan obat sesak napas lainnya adalah obat antihistamin. Ini adalah obat yang dokter resepkan jika sesak napas terjadi akibat reaksi alergi. Kamu bisa memperoleh obat ini secara bebas tanpa resep. Namun, pastikan untuk membaca aturan pakai obat dengan baik, ya.
Obat Antikoagulan
Obat ini mencegah pembekuan darah, atau mungkin dokter resepkan jika kamu mengalami pembekuan darah. Masing-masing bekerja dengan berbagai cara. Bergantung pada popularity kesehatan secara keseluruhan, jenis kemoterapi yang kamu terima, dan lokasi bekuan darah, dokter mungkin meresepkan warfarin atau enaxoparin.
Obat Anti-Kecemasan
Jika kamu mengalami sesak napas karena kecemasan, dokter mungkin akan meresepkan obat anti-kecemasan, yang bernama ansiolitik. Obat-obatan ini akan membantu kamu untuk rileks. Contohnya adalah lorazepam atau alprazolam.
Penting untuk meminum obat ini hanya ketika kamu merasa cemas. Jangan mengoperasikan mesin berat, atau mengendarai mobil saat menjalani pengobatan dengan obat ini.
Jika mengalami sesak napas yang parah, sangat penting untuk menggunakan obat-obatan ini dengan hati-hati. Diskusikan risiko dan manfaat minum obat ini dengan dokter.
Antibiotik
Jika dokter mencurigai bahwa kamu mengalami infeksi paru-paru, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Baik dalam bentuk pil ataupun intravena, tergantung pada seberapa parah penyakit, dan repute kesehatan secara keseluruhan.
Antibiotik yang biasanya dokter resepkan untuk masalah bronkitis, pneumonia, dan pernapasan termasuk azitromisin dan levofloxacin. Jika kamu mendapat resep pil antibiotik, pastikan untuk minum hingga habis, bahkan setelah gejala sudah membaik.
Obat Agen Antikolinergik
Obat sesak napas ini biasanya dokter resepkan untuk orang dengan bronkitis kronis, emfisema, dan penyakit paru obstruktif kronik. Agen antikolinergik bekerja secara kompleks dengan mengendurkan otot paru-paru, yang akan membantu kamu bernapas lebih mudah. Contoh obatnya adalah ipatropium bromide.
Obat Dekongestan
Obat ini dapat membantu kamu menjadi lebih nyaman jika mengalami sesak napas karena batuk. Guaifenesin merupakan bahan aktif dalam banyak obat batuk. Obat ini dapat jadi pengobatan tunggal, tapi sering dokter berikan bersama dengan obat lain, seperti kodein, untuk membantu meredakan batuk.
Obat ini juga dapat dokter berikan bersama dengan pseudoephedrine sebagai dekongestan, atau salah satu dari banyak obat, tergantung pada gejala. Contoh obat lainnya adalah hydrocodone Bitartrate-Homatropine Methylbromide. Ini adalah obat yang akan membantu meredakan batuk.
Pertolongan Pertama yang Bisa Kamu Lakukan
Selain dengan obat sesak napas, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan. Termasuk untuk menolong orang di dekat kamu yang tiba-tiba mengalami sesak napas.
Berikut ini beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa kamu coba:
- Istirahat
Saat mengalami sesak napas, penting untuk segera hentikan semua aktivitas dan beristirahat. Semakin banyak energi yang kamu keluarkan, semakin banyak oksigen yang kamu gunakan, dan semakin sesak napas yang kamu rasakan. Ibarat kamu terengah-engah hingga sulit bernapas saat di fitness center. Tentu yang perlu kamu lakukan pertama kali adalah berhenti melakukan olahraga atau latihan terlebih dahulu. Jika kamu melanjutkannya, tentu napas jadi semakin sesak. - Cari Posisi yang Nyaman
Jika ada orang di dekat kamu yang mengalami sesak napas, bantu ia untuk mencari posisi yang nyaman. Baik duduk, berdiri, atau berbaring, di tempat yang aman. Mungkin berguna untuk mengangkat tangan di atas kepala untuk memaksimalkan ekspansi dada. Pilihan lainnya adalah menggunakan posisi tripod, dengan duduk di tepi kursi atau tempat tidur dan mencondongkan tubuh ke depan, dan menopang tubuh dengan tangan atau siku di atas lutut. Namun, karena kondisi setiap orang berbeda, cobalah untuk mencair posisi yang nyaman jika kamu yang mengalami sesak napas. Kamu juga bisa membiarkan orang yang sedang sesak napas untuk memutuskan posisi yang paling nyaman untuknya. - Hubungi Bantuan Medis
Jika beristirahat dalam posisi nyaman tidak berhasil setelah dua atau tiga menit, segera hubungi bantuan medis atau ambulans. Bila kamu sedang dalam posisi menolong orang yang sesak napas, amatilah kondisinya dengan baik dan putuskan kapan harus menghubungi bantuan medis.
Gunakan Oksigen
Jika kamu atau orang yang sesak napas memiliki obat pribadi atau tabung oksigen, ini bisa membantu. Bila orang yang sesak napas memiliki masalah paru-paru kronis, mereka mungkin telah mendapat arahan dari dokter untuk selalu sedia oksigen sebagai pertolongan pertama. Pastikan untuk menggunakan tabung oksigen sesuai petunjuk dari dokter.
Itulah pembahasan mengenai pilihan obat sesak napas dan langkah pertolongan pertama yang bisa kamu coba. Jika kamu mengalami sesak napas karena kondisi apapun, down load Halodoc saja untuk berbicara dengan dokter melalui chat.
Ditinjau oleh: dr. Rizal Fadli : 10 Februari 2023
Referensi:
Chemocare. Diakses pada 2023. Dyspnea (Shortness of Breath).
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Dyspnea.
Very Well Health. Diakses pada 2023. First Aid Tips for Treating Shortness of Breath.